Timnas U17 Indonesia Kalah Telak, Masa Depan Nova Arianto Jadi Sorotan

KOMPAS.com - Pengamat sepak bola, Gita Suwondo, mencemaskan posisi Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U17 Indonesia, setelah kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara.
Kekalahan telak dialami Timnas U17 Indonesia dari Korea Utara pada perempat final Piala Asia U17 2025 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4/2025) malam.
Padahal, di babak penyisihan Grup C, tim asuhan Nova Arianto bermain gemilang dengan menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, masing-masing saat bersua Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan.
Namun, performa positif tersebut tidak berlanjut di saat melawan Korea Utara yang bermain dominan dan mencetak enam gol melalui Choe Song-hun, Kim Yu-jin, Ri Kyong-bong, Kim Tae-guk, Ri Kang-rim, dan Pak Ju-won.
“Takutnya ini berdampak pada nasib Nova Arianto, kita kan tahu federasi cepat banget mengganti pelatih kalau dianggap tidak mampu berjuang nanti di Piala Dunia," ujar pria yang biasa disapa Bung GAZ itu kepada Kompas.com.
"Setelah STY (Shin Tae-yong), sekarang Nova dengan kalah 0-6 pasti dipertanyakan nanti di Piala Dunia bagaimana dengan pemain-pemain yang dibawa sekarang dan apa nanti diganti, itu saja yang saya takutkan sekarang,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa tujuan utama Timnas U17 Indonesia, yakni lolos ke Piala Dunia, telah tercapai, dan masih ada waktu untuk melakukan pembenahan.
"Karena yang terpenting target sudah tercapai. One game off, meskipun hasilnya memang mengecewakan, tetapi tidak menjadikan itu sebuah hal untuk terus menerus jatuh karena kita harus bangkit,” tutur Gita Suwondo.
"Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Jadi ini bukan evaluasi mendadak. Jangan kita selalu terjebak pola pikir yang set back membandingkan satu dan lainnya. Kita harus move on ke masa depan," sambungnya.