Timnas Putri Indonesia Vs Pakistan, Tekad Isa Warps dkk Bersinar Lagi

Timnas Putri Indonesia, Kualifikasi Piala Asia Putri 2026, Satoru Mochizuki, Isa Warps, Timnas Putri Indonesia vs Pakistan, Timnas Putri Indonesia Vs Pakistan, Tekad Isa Warps dkk Bersinar Lagi

 Timnas Putri Indonesia bersiap melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Grup D dengan menghadapi Pakistan di Stadion Indomilk Arena Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025) malam.

Setelah kemenangan atas Kirgistan di laga pembuka, tim asuhan pelatih Satoru Mochizuki kini membidik tiga poin krusial untuk memperkuat posisi mereka di puncak klasemen.

Pada gelaran laga ini, salah satu nama yang mencuri perhatian dalam kemenangan perdana adalah Isa Guusje Warps.

Ia langsung menunjukkan magisnya di laga debut dengan mencetak satu gol indah pada menit ke-66.

Aksinya bukan hanya mengantar Indonesia meraih poin penuh, tetapi juga menjadi simbol dari tekad dan sisi lain seorang pemain sepak bola.

Wanita kelahiran Veldhoven, Belanda, ini memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Aschwin Arnoldus Jacobus Maria Warps.

Jejak neneknya, Fhilhomena Wilma Satine Raushop, yang lahir di Padang pada 30 Desember 1949, menjadi alasan kuat di balik kebanggaannya mengenakan seragam Garuda.

Setelah melewati pembinaan di sejumlah akademi dan klub seperti De Ball Schoppen, FC Eindhoven, RKSV Neunen, hingga KRC Genk di Belgia, ia kini membela NAC Breda di Belanda.

Pengalamannya di Eropa menjadi modal penting yang dibawa ke Timnas Putri Indonesia.

Yang membuat kisahnya makin menyentuh adalah selebrasinya usai mencetak gol. Dengan menunjuk ke langit, ia mengenang sang nenek yang telah tiada.

“Selebrasi itu untuk nenek saya, yang saya yakin ikut menyaksikan dan membantu saya dari surga,” kata Isa Warps usai laga pertama kontra Kirgistan.

Demi menghadapi laga kedua Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 melawan Pakistan, ia sudah menyiapkan sesuatu yang berbeda, yakni selebrasi menaruh tangan di dagu

“Mungkin lain kali, karena akan berselebrasi seperti ini (chin-up) seperti Ole. Karena dia adalah idola saya,” ucapnya dengan penuh semangat dilansir dari Antara.

Isa dan para pemain diaspora juga mendapat perhatian setelah bermain solid pada laga pertama bersama Garuda Pertiwi.

Meski demikian, pelatih Satoru Mochizuki yakin keempat pemain diaspora ini masih bisa memberikan lebih untuk Timnas Indonesia.

“Kami percaya mereka bisa tampil lebih maksimal lagi. Masih banyak potensi yang belum sepenuhnya keluar,” ujar pelatih asal Jepang itu.

Untuk itu laga melawan Pakistan akan menjadi momentum penting sebelum menghadapi Taiwan, tim kuat Asia yang saat ini berada di peringkat ke-42 dunia.

Laga pamungkas itu kemungkinan besar akan menjadi penentu siapa yang lolos ke Piala Asia Putri 2026.

Kemenangan atas Pakistan bukan hanya soal tiga poin, tetapi bagian dari ujian konsistensi dan kesiapan tim menuju laga sesungguhnya.