Frank van Kempen Pelatih Timnas U20 Indonesia, Satu Komando Jalankan Program PSSI

PSSI akhirnya mengumumkan sosok yang akan memimpin Timnas U20 Indonesia, Frank van Kempen.
Sang pelatih asal Belanda mengisi posisi yang sempat kosong sejak kepergian Indra Sjafri yang meletakkan jabatan usai gagal mengantar Timnas U20 Indonesia ke Piala Dunia U20 2025.
Frank van Kempen disebut menjadi bagian dari langkah besar dan terukur PSSI. Di balik pengangkatannya ini, tersimpan visi jangka panjang PSSI yaitu membangun jembatan kuat antara tim kelompok usia dengan skuad senior.
Van Kempen bukan nama asing di dunia pengembangan pemain muda.
Ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas U20 Belanda, serta membina bakat-bakat muda di akademi klub-klub seperti Sparta Rotterdam, NAC Breda, dan Roda JC.
Terakhir, ia menjabat sebagai asisten pelatih VVV Venlo hingga Juni 2024 lalu.
Penunjukan Frank van Kempen menuai respons dari pengamat sepak bola nasional Kesit B. Handoyo.
“Menurut saya, ditunjuknya Van Kempen tidak lepas dari program berkesinambungan terhadap timnas dari semua kelompok umur yang dijalankan PSSI."
"Mengingat seluruh pelatih timnas, kecuali timnas putri, semuanya berasal dari Belanda," kata jurnalis senior itu kepada Kompas.com.
"Tentu ini juga dimaksudkan agar seluruh pelatih timnas bisa satu komando dalam menjalankan programnya," imbuhnya.
Kesit menilai penununjukan ini bukan asal-asalan dan telah melalui diskusi matang di internal PSSI.
Van Kempen dihadapkan target jangka pendek di ajang Piala AFF U19 dan Kualifikasi Piala Asia U20.
Ia akan menjadi ujung tombak dalam memoles generasi berikutnya. Lebih dari itu, pelatih berusia 53 tahun tersebut diharapkan bisa memastikan proses regenerasi dan transisi pemain di lintas usia timnas bisa berjalan mulus.
“Kapasitas Van Kempen sendiri saya kira tak perlu diragukan. Saya yakin sebelum menetapkan Van Kempen, PSSI sudah lebih dulu berdiskusi dengan tim kepelatihan timnas. Ini penting agar PSSI tak asal tunjuk," ujar Kesit B Handoyo.
"Mengingat program tim U20 akan sangat berhubungan dengan transisi yang nantinya bakal terjadi dengan tim U23, karena pemain-pemain U20 merupakan cikal bakal untuk U23, sampai senior,” sambungnya.
Di tengah ekspektasi besar, Frank van Kempen tidak tampak gentar. Ia justru terdorong oleh semangat dan potensi luar biasa para pemain muda Indonesia.
“Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi, dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras,” ujarnya usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta beberapa waktu lalu.