Apa itu Integrity Fee Rp 4 Juta, Biaya Tambahan Visa Turis ke Amerika?
Punya rencana jalan-jalan, studi, atau kerja sementara ke Amerika Serikat?
Mulai tahun fiskal 2025, ada biaya tambahan baru yang wajib disiapkan: visa integrity fee sebesar USD 250, atau sekitar Rp 4 juta.
Biaya ini berlaku untuk pemohon visa non-imigran termasuk wisatawan, pelajar, dan tenaga kerja sementara. Meski visanya disetujui, masih ada sejumlah syarat jika ingin mengklaim pengembalian biaya tersebut.
Buat warga Indonesia yang ingin ke Amerika, penting untuk memahami rincian, tujuan, serta potensi dampak dari kebijakan ini, informasi dikumpulkan dari laman CNBC dan ABC News.
Siapa Saja yang Kena Biaya Rp 4 Juta Ini?
Biaya ini berlaku untuk warga negara asing yang ingin masuk ke Amerika menggunakan visa non-imigran.
Artinya, orang Indonesia yang ingin liburan, studi, magang, atau kerja sementara di AS akan terkena dampak.
Beberapa negara seperti Kanada, serta negara peserta Visa Waiver Program (seperti Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan Australia) tidak dikenai biaya ini.
Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam pengecualian.
Kapan Biaya Ini Dibayar?
Biaya integrity fee dibayarkan saat visa disetujui dan diterbitkan. Jadi kalau permohonan visa ditolak, tidak perlu membayar biaya ini.
Meski begitu, tetap harus bayar biaya pengajuan visa reguler seperti biasa, yaitu sekitar USD 185.
Golden Gate Bridge, merupakan salah satu contoh jembatan gantung yang ada di dunia.
Apakah Biaya Ini Menggantikan Biaya Visa yang Lama?
Tidak. Ini tambahan dari biaya visa yang sudah ada. Misalnya:
- Biaya visa turis biasa: USD 185
- Tambahan integrity fee: USD 250
- Total biaya menjadi: USD 435 atau sekitar Rp 7 juta
Belum termasuk biaya lain seperti Form I-94, yang naik dari USD 6 jadi USD 24. Buat yang pakai visa kerja seperti H-1B, total biaya bisa lebih mahal lagi.
Apakah Bisa Dikembalikan?
Secara teknis, bisa diklaim kembali, tapi syaratnya cukup ketat:
- Tidak boleh overstay (tinggal lebih lama dari masa visa) lebih dari 5 hari
- Tidak bekerja secara ilegal
- Harus pulang sesuai jadwal
Namun, pengembalian biaya ini baru dilakukan setelah masa visa berakhir, dan sampai sekarang belum ada sistem resmi untuk proses refund-nya. Banyak pengamat menyarankan untuk menganggap biaya ini tidak bisa dikembalikan, agar tidak kecewa.
Bendera Amerika berkibar setengah tiang di atas Gedung Putih di Washington DC, Jumat, 16 April 2021.
Kapan Aturan Ini Mulai Berlaku?
Secara resmi, visa integrity fee mulai berlaku di tahun fiskal 2025, yaitu 1 Oktober 2024 – 30 September 2025. Tapi, sampai sekarang belum ada kepastian kapan tepatnya kebijakan ini dijalankan. Pemerintah AS masih menyusun koordinasi teknis antar lembaga.
Kenapa Amerika Memberlakukan Biaya Ini?
Pemerintah AS menyebut ini sebagai bagian dari upaya menjaga integritas sistem imigrasi, terutama terkait pengawasan visa jangka pendek.
Data menunjukkan bahwa sekitar 42% imigran ilegal di AS awalnya masuk secara legal, lalu overstay. Biaya ini diharapkan bisa mendorong pemegang visa mematuhi masa tinggal dan aturan yang berlaku.
Ilustrasi Bandara Bergamo Milan, pada Selasa (8/7) lalu sempat terjadi insiden pria yang menerobos landasan pacu dan mengakibatkan penerbangan ditunda.
Apa Dampaknya bagi WNI dan Pariwisata?
Buat masyarakat Indonesia, biaya tambahan ini tentu menambah beban finansial saat ingin ke Amerika. Apalagi jika bepergian dalam grup atau bersama keluarga, total biaya bisa membengkak.
Industri pariwisata AS pun mengkhawatirkan kebijakan ini karena berpotensi menurunkan minat kunjungan internasional, terutama menjelang ajang besar seperti Piala Dunia FIFA 2026 dan perayaan America 250.
Bagaimana Tanggapan Publik dan Industri?
Banyak pelaku industri pariwisata menilai biaya ini bisa menghalangi niat kunjungan wisata asing. U.S. Travel Association menyebut belum ada kejelasan soal mekanisme pembayaran dan pengembalian uang.
Brand USA, lembaga promosi pariwisata AS juga mengeluhkan bahwa di saat bersamaan, anggaran promosi mereka dipotong drastis.
