Jadi Tersangka KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Menangis dengan Tangan Terborgol

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel tak kuasa menahan tangis ketika mengenakan rompi oranye tersangka KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) sore.
Noel terlihat menuruni tangga gedung KPK dengan tangan terborgol dan mengenakan rompi bernomor 71 di dada kanan.
Ia mengangkat kedua tangannya hingga setinggi perut sambil melipat bibir ke dalam, matanya tampak sembab di balik kacamata hitam.
Dari kejauhan, terlihat Noel menatap wartawan dan mengacungkan jempol, tapi wajahnya tetap menunjukkan kesedihan.
Di belakang Noel, tampak 10 tersangka lain yang juga ditetapkan KPK dalam kasus yang sama.
11 Tersangka dalam Kasus Pemerasan Sertifikat K3
KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka adalah:
- Irvian Bobby Mahendro (IBM) – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 (2022–2025)
- Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja (2022–sekarang)
- Subhan (SB) – Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 (2020–2025)
- Anita Kusumawati (AK) – Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–sekarang)
- Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (2024–2029)
- Fahrurozi (FRZ) – Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025–sekarang)
- Hery Sutanto (HS) – Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
- Sekarsari Kartika Putri (SKP) – Subkoordinator
- Supriadi (SUP) – Koordinator
- Temurila (TEM) – pihak PT KEM INDONESIA
- Miki Mahfud (MM) – pihak PT KEM INDONESIA
Para tersangka dijerat Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No. 20 Tahun 2001, junto Pasal 64 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) KUHP.
KPK: Pemerasan Berlangsung Lama dan Bernilai Besar
Menurut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, praktik pemerasan ini sudah berlangsung cukup lama dan nilainya tidak kecil.
“(Pemerasan) sudah berlangsung lama, jadi (nilai pemerasannya) cukup besar,” kata Fitroh, Kamis (21/8/2025).
Meski begitu, KPK belum merinci total uang yang terlibat.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025), KPK mengamankan uang tunai, puluhan mobil, dan motor merek Ducati, serta menyegel salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan.
Setelah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK sejak Rabu kemarin, Wamenaker Immanuel Ebenezer akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "KPK Sebut Pemerasan yang Jerat Wamenaker Berlangsung Lama, Nilainya Cukup Besar".
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!