Said Iqbal Minta DPR Tak Paranoid dengan Aksi Buruh, Lebih Baik Terbuka dan Tidak Takut Terima Aspirasi Publik

Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, mengajak DPR untuk tidak takut atau paranoid terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh. Ia menegaskan bahwa unjuk rasa adalah cara sah untuk menyampaikan aspirasi.
"Aksi hari ini di seluruh Indonesia, baik yang dilakukan buruh, mahasiswa, pelajar, hingga warga biasa merupakan aksi damai. Jadi jangan paranoid," ujar Said di Jakarta, Kamis (26/8).
Menurutnya, unjuk rasa adalah bagian dari praktik demokrasi di Indonesia dan merupakan hal yang lumrah untuk menyampaikan pendapat.
Said pun memahami keputusan DPR yang memberikan kelonggaran kerja dari rumah (WFH) kepada para pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia berharap, ke depannya, para anggota DPR mau mendengarkan aspirasi yang disampaikan buruh saat ada demonstrasi.
"Jadi, jangan ada lagi seperti ini," kata Said.
Aksi yang berlangsung pada hari Kamis tersebut diikuti ribuan buruh dari Partai Buruh dan aliansi serikat pekerja. Mereka berkumpul di depan Gedung DPR/MPR di Jakarta. Karena tidak ada anggota DPR yang berada di lokasi, para peserta aksi memutuskan untuk kembali ke daerah masing-masing dan melanjutkan perjuangan di sana.
"Ini Gerakan damai dan karena ga ada juga anggota DPR di dalam, kami memutuskan pulang ke daerah dan memperkuat aksi ini di daerah masing-masing," tegas Said.