4 Cara Membuat Steak Pakai Daging Kurban, Tips dari Chef

Jika bosan dengan rendang dan sate, coba buat olahan daging kurban lain, seperti steak.
Menurut koki selebriti Yuda Bustara, daging kurban boleh saja diolah menjadi steak, selama pemotongannya tepat dan dibumbui dengan baik.
Simak empat cara membuat steak pakai daging kurban yang bisa kamu ikuti di rumah berikut ini.
1. Pilih jenis potongan yang tepat
Yuda menyarankan tiga jenis potongan daging kurban untuk membuat steak, yakni tenderloin, sirloin, dan iga.
Tenderloin merupakan daging sapi bagian punggung dalam yang dikenal dengan tekstur lembutnya.
Sementara sirloin adalah daging punggung bagian luar yang memiliki kadar lemak lebih rendah dibandingkan tenderloin.
Adapun iga (rib eye) umumnya memiliki cita rasa gurih dengan kandungan lemak yang cukup.
2. Bersihkan daging kurban
Pastikan membersihkan daging kurban sebelum mengolahnya menjadi steak. Selama kondisinya bersih, daging kurban tidak perlu dicuci.
"Kalau memotong hewan kurbannya sudah benar, darahnya sudah keluar semua, disimpan dan dibersihkan dengan baik bagian dalamnya. Daging enggak akan bau," kata Yuda ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (6/6/2025).
Cukup bersihkan daging kurban dengan tisu dapur atau lap bersih untuk menghilangkan sisa kotoran yang menempel pada daging.
Cara membersihkan daging kurban juga bisa mengandalkan jus lemon maupun cuka, tetapi bahan ini bisa jadi memengaruhi cita rasa steak.
3. Pakai bumbu marinasi sederhana
Ilustrasi daging kurban. Saat Idul Adha berpotensi menyebabkan makan daging berlebihan. Daging kurban mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang harus dibatasi konsumsinya.
Tidak perlu banyak bumbu untuk membuat steak daging kurban. Cukup siapkan bawang putih utuh, lada hitam, dan garam. Bila perlu, tambahkan ketumbar dan pala.
Baluri daging kurban dengan bumbu marinasi steak. Diamkan beberapa menit sebelum dimasak.
4. Sajikan dengan saus sesuai selera
Bebas menggunakan saus apa saja sebagai pelengkap steak daging kurban, seperti disampaikan Yuda.
"Bisa dimasak sesuai selera, pakai arang, barbeku, atau di atas kompor. Sausnya juga sesuai selera," kata dia.
"Untuk sausnya bisa disamakan dengan daging impor karena sama kok (dagingnya). Bedanya, daging impor lebih banyak lemak sehingga lebih lembut," pungkas Yuda.