Kemenlu Pantau Satria Arta Kumbara, Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia
— Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) terus memantau keberadaan Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, yang kini bergabung sebagai tentara bayaran Rusia dan turut bertempur di wilayah Ukraina.
Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, mengatakan bahwa pihaknya masih berkomunikasi secara intensif dengan Satria Arta melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow.
“Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Moskow tetap memantau keberadaan dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan,” kata Rolliansyah atau Roy dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
Namun, Roy belum dapat memastikan apakah status kewarganegaraan Indonesia milik Satria Arta masih berlaku atau telah dicabut. Ia menegaskan bahwa kewenangan tersebut berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
“Mengenai status kewarganegaraan yang bersangkutan, hal tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Hukum,” ujar Roy.
Satria Arta Kumbara Minta Dipulangkan
Nama Satria Arta Kumbara kembali mencuat setelah sebuah video dirinya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Satria menyampaikan permintaan maaf dan harapan untuk bisa kembali ke Tanah Air setelah diduga kehilangan kewarganegaraan Indonesia.
Video tersebut diunggah melalui akun TikTok @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025). Dalam pesan terbuka itu, ia mengarahkan permohonannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
“Saya minta maaf karena ketidaktahuan saya menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia,” ucap Satria dalam video tersebut.
Satria juga menjelaskan bahwa pencabutan status WNI itu berkaitan dengan kontrak yang ia tandatangani bersama Kementerian Pertahanan Rusia, yang secara otomatis menjadikannya bagian dari tentara asing.
Profil dan Riwayat Militer Satria Arta Kumbara
Satria, yang memiliki nama lengkap Satriya Arta Kumbara, sebelumnya adalah anggota aktif di Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Ia terakhir berpangkat Sersan Dua (Serda) dengan Nomor Registrasi Pokok (NRP) 111026.
Selama bertugas, ia tercatat pernah berdinas di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, karier militernya berakhir setelah ia melakukan desersi sejak 13 Juni 2022.
Akibat pelanggaran tersebut, Satria secara resmi dipecat dari dinas militer melalui putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023, yang sudah berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.
Putusan tersebut tercatat dalam akta No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.
Satria diketahui bergabung dengan pasukan Rusia dan menandatangani kontrak sebagai tentara bayaran. Beberapa tayangan video menunjukkan ia mengenakan seragam militer Rusia dan berada di medan perang Ukraina.
Namun, kontrak tersebut justru menimbulkan persoalan hukum internasional, terutama terkait status kewarganegaraan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
