Kecanggihan AI Gemini Samsung Galaxy Z Flip 7 Terbukti di Konser G-Dragon Übermensch Jakarta

Pengalaman menonton konser kini bisa makin personal dan interaktif berkat dukungan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di smartphone.

Seperti yang dirasakan tim KompasTekno saat menonton konser penyanyi sekaligus rapper G-Dragon yang bertajuk “G-DRAGON 2025 WORLD TOUR [Übermensch] IN JAKARTA”, pekan lalu.

Menjelang konser dimulai, kami meminta asisten AI Gemini di Samsung Galaxy Z Flip 7 untuk memberikan briefing lengkap soal konser ini.

Gemini pun langsung menjelaskan Übermensch dari a-z alias dengan lengkap. Mulai dari menjelaskan nama Übermensch diambil dari album studio ketiga G-Dragon.

Kelebihan dari Gemini Live adalah kemampuannya membaca konteks visual secara real-time. Jadi, kami tak perlu menjelaskan panjang lebar apa yang sedang kami bicarakan.

Gemini juga menjelaskan alasan album ini spesial, yang ternyata karena ini merupakan album studio ketiganya setelah 12 tahun.

Gemini di Samsung Z Flip 7 juga menjelaskan makna di balik konser Übermensch, seperti pesan filosofis tentang manusia unggul, perjuangan, hingga perjalanan pencarian jati diri yang jadi benang merah konser.

Bukan cuma itu, Gemini juga bisa memprediksi daftar lagu (setlist) yang mungkin dibawakan, dan memperkirakan berapa lama konser akan berlangsung.

Prediksi setlist dan durasi konser Gemini ini ternyata akurat. Jadi, jawaban Gemini memang bisa diandalkan, meski pengguna memang harus tetap skeptis.

Gemini di Samsung Galaxy Z Flip 7 bisa kasih prediksi daftar lagu (setlist) yang bakal dibawakan G-Dragon di konser Übermensch di Jakarta, 25-26 Juli 2025.

Video kami di-briefing Gemini soal konser G-Dragon Übermensch di Jakarta bisa ditonton lewat video singkat di bawah ini.

Video TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastekno/video/753...

Menurut kami, dengan Gemini Live, proses mencari informasi jadi lebih seamless, seperti mengobrol dengan teman yang paling tahu segalanya. 

Gemini juga bisa digunakan secara gratis dan langsung di Samsung Z Flip 7 karena sudah jadi asisten AI yang terinstal secara bawaan.

Cukup tekan dan tahan tombol power di Samsung Galaxy Z Flip 7. Lalu aktifkan opsi "bagikan layar dengan fitur Live" untuk memulai sesi dengan Gemini.

Setelah itu, kami klik ikon kamera. Dengan ini, Gemini juga punya akses ke visual yang sedang kita lihat di dunia nyata. Selanjutnya, kita bisa tanya apa saja.

Dengan Gemini Live, proses mencari informasi tentang konser jadi lebih seamless, seperti ngobrol sama teman yang paling tahu segalanya.

Kelebihan dari Gemini Live adalah kemampuannya membaca konteks visual secara real-time. Jadi, kami tak perlu menjelaskan panjang lebar apa yang sedang kami bicarakan.

AI Google ini melihat apa yang kita lihat, baik itu foto, teks, halaman web, video, bahkan tampilan kamera. Dari informasi visual tersebut, Gemini langsung menyambungkan pertanyaan pengguna ke dalam konteks.

Tidak perlu lagi ribet buka Google dulu, ketik pertanyaan, utak-atik kata kunci, kadang harus ganti-ganti tab, atau bahkan foto objek dulu baru bisa dapat jawabannya.

Namun, perlu digarisbawahi, Gemini Live ini mengandalkan koneksi internet untuk terhubung dengan pengguna. Jadi, pastikan internet kalian lancar sebelum ngobrol dengan Gemini Live.

Berguna di skenario lain

Asisten AI Gemini di Samsung Galaxy Z Flip 7 bisa jelaskan soal konser yang kita datangi secara real-time.

Tak hanya di konser, fitur Gemini Live ini juga berguna dalam berbagai situasi sehari-hari.

Ketika bingung memilih menu di restoran, cukup tunjukkan ke kamera dan Gemini akan bantu kasih rekomendasi. Saat ingin beli outfit baru atau kacamata, cukup tampilkan barangnya dan Gemini bisa bantu mencarikan referensi model serupa.

Bahkan saat berkunjung ke museum, pengguna bisa mengarahkan kamera ke karya seni tertentu dan langsung mendapatkan penjelasan dari Gemini secara real-time.

KompasTekno juga sudah membuktikan kemampuan Gemini Live saat traveling ke Taipei pada Mei lalu.

Dari Gemini, kami jadi bisa mencicipi minuman bubble tea legendaris (Chun Shui Tang) di Taipei, sejarah bangunan megah Chiang Kai Shek, sampai cerita di balik spot turis Red House.