Ikut Cara Anies, Pramono Tak Gusur Warga yang Kena Proyek Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, pihaknya akan melakukan cara humanis kepada warga yang terdampak proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Pemprov DKI tak akan menggusur rumah warga yang melanggar aturan. Hal tersebut meniru kebijakan pendahulunya, Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan.
"Mungkin cara saya sama dengan mas Anies, saya bukan orang yang mau menggusur," kata Pramono saat menjadi narasumber acara Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).
Pramono tegaskan, warga yang terusir karena proyek Pemerintah DKI harus mendapatkan solusi berupa tempat tinggal baru yang layak. "Kita cari jalan keluar," ucapnya.
Eks Sekjen PDI Perjuangan ini mengakui ada pihak yang sempat memintanya untuk melakukan penggusuran. Namun, ia menyatakan menolak dan lebih memilih mencarikan solusi untuk warga.
"Bagaimana supaya persoalan-persoalan di lapangan, kan ada yang pengin saya menggusur, Mas Anies. Tapi saya bilang nggak," ucapnya.
Kendati begitu, ia menekankan pentingnya menertibkan warga yang tinggal di lahan pemerintah secara ilegal. Namun dengan cara humanis tidak dengan cara-cara kekerasan.
"Kita cari jalan keluar, tetapi bagi warga yg tidak tertib menggunakan tempat-tempat yang bukan haknya harus kita tertibkan," ucapnya.
Ia sendiri mengaku sudah menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian khusus pada persoalan ini. Dengan mencari solusi berupa tempat tinggal pelaksanaan proyek pemerintah, khususnya penataan kota bisa tetap berjalan.
"Kemarin secara terbuka disini banyak hadir para wali kota, saya bilang sama mereka 'yang seperti ini harus dibersihkan' dan untuk itu saya yakini bahwa Jakarta kalau sudah bukan menjadi ibu kota, maka akan menjadi berandanya ASEAN, menjadi tempat sebagai kota yang nantinya harapannya menjadi kota global," tutupnya. (Asp)