Top 12+ Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Rasakan Nostalgia Sejarah
Libur Lebaran atau libur sekolah bisa jadi waktu yang tepat untuk berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta. Terletak di Jakarta Barat, kawasan ini dikenal sebagai pusat wisata sejarah yang tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat akhir pekan dan musim libur panjang.
Kota Tua menyimpan banyak bangunan ikonis peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai museum. Selain tiket masuk yang terjangkau, akses ke kawasan ini juga mudah dijangkau dengan transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, dan JakLingo.
Namun, penting diingat bahwa hampir semua tempat wisata di Kota Tua tutup setiap hari Senin. Jadi, pastikan kamu menjadwalkan kunjungan di luar hari tersebut.
Gedung putih besar ini menjadi bangunan pertama yang menyambut pengunjung Kota Tua. Museum ini dulunya merupakan balai kota Batavia, kini menyimpan beragam peninggalan pemerintahan Belanda seperti mebel, ilustrasi tokoh sejarah, hingga ruang penjara bawah tanah.
Museum ini dipenuhi koleksi wayang dan boneka dari berbagai negara, seperti wayang golek, si gale-gale, hingga boneka unyil. Gedungnya dulunya merupakan gereja pertama di Batavia, yang di dalamnya terdapat makam tokoh penting, termasuk Jan Pieterszoon Coen.
Sesuai namanya, bangunan ini berwarna merah mencolok dan pernah menjadi tempat tinggal Gubernur Jenderal Kota Batavia. Di tempat ini juga pernah terjadi pembantaian terhadap orang Tionghoa. Kini, Toko Merah telah berubah fungsi menjadi sebuah kafe estetik.
Berada tepat di seberang Toko Merah, kanal ini dulunya menjadi jalur perdagangan kapal-kapal dagang Belanda. Kini, kanal tersebut difungsikan sebagai jembatan budaya dan menjadi spot foto yang instagramable.
Museum ini menampilkan sejarah uang di Indonesia, mulai dari masa kerajaan hingga kolonial. Dibuka untuk umum sejak 15 Desember 2006, museum ini juga merupakan cagar budaya.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat karya seni dari maestro Indonesia yang dibuat sejak abad ke-10. Terdapat juga fasilitas membuat keramik dari tanah liat dengan tarif khusus.
Museum ini menampilkan koleksi mata uang kuno, surat berharga, brankas, dan perlengkapan operasional perbankan. Gedungnya dulunya merupakan markas perusahaan dagang Belanda.
Tepat di seberang Museum Sejarah Jakarta berdiri Kantor Pos pertama di Indonesia yang telah ada sejak masa VOC. Kantor pos ini didirikan oleh Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff pada 26 Agustus 1746.
Nama Sunda Kelapa sudah ada sejak masa Kerajaan Pajajaran, namun baru berfungsi sebagai pelabuhan pada abad ke-5, di masa Kerajaan Tarumanegara. Lokasinya strategis sehingga dijadikan jalur perdagangan.
Suasana sore hari di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (30/6/2017). Deretan kapal sedang bersandar sambil menunggu muatan barang.
Terletak di Jalan Pasar Ikan Nomor 1, menara ini dulunya merupakan bagian dari Benteng Culemborg. Menara ini difungsikan sebagai menara pemantau dan kantor pajak ekspor-impor.
Bangunan kafe ini berada tepat di seberang Museum Sejarah Jakarta dan kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Tempat ini dikenal ramai, terutama saat makan siang dan malam.
