Test Drive Suzuki Fronx, Punya Modal untuk Populer di Indonesia
Suzuki Fronx diawal kemunculannya memang cukup mengundang perhatian. Jujur saja, crossover kompak yang di pasar Indonesia memiliki kompetitor Toyota Raize, Daihatsu Rocky juga Honda WR-V ini memiliki desain sedikit lebih sporti dan maskulin dibanding lainnya.
KatadataOTO memang sempat melakukan pengujian singkat di sebelum Fronx diluncurkan di fasilitas uji Bridgestone di Karawang, Jawa Barat. Namun rasanya kurang pas jika belum melakukan uji jalan raya dengan beragam kondisi pengendaraan seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di daerah Bandung dan sekitarnya.
Feeling Berkendara dan Pengedalian
KatadataOTO berkesempatan menguji tipe tertinggi Suzuki Fronx SGX berteknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVC) dengan paket fitur terlengkap. Varian ini sendiri dilengkapi dengan mesin berkode K15C berkapasitas 1.5 liter dengan tenaga 103 hp pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di putaran 4.400 rpm.
Rasanya bagi pemilik Suzuki karakter mesin K15 baik B dan C sudah cukup familiar karena rata-rata model yang dibekali mesin berkapasitas 1.5 liter menggunakannnya. Mulai dari Suzuki Ertiga, XL7, Carry, Baleno, Grand Vitara hingga Jimny.

Jika Anda berada di balik kemudi dan menggenggam setir rasanya atau feelingnya juga hampir sama dengan berkendara menggunakan Ertiga atau XL7. Namun dengan dimensi lebih kompak rasa percaya diri cepat timbul terutama saat ingin melakukan manuver seperti melewati kendaraan di depan baik di jalan tol maupun non tol.
Apalagi stabilitas Suzuki Fronx juga tergolong baik. Terbukti saat KatadataOTO mengembangkan kecepatan dan melakukan sedikit manuver saat melewati kendaraan atau melewati tikungan panjang di jalan tol, mobil sangat mudah dikendalikan. Tanpa koreksi di lingkar kemudi, mobil dengan mudah diarahkan sesuai kebutuhan pengendaraan.
Suzuki Fronx secara umum dilengkapi dengan suspensi dengan setting medium. Ini tentunya menjadi toleransi terbaik untuk beragam medan jalan, karena stabil saat bermanuver dan nyaman kala melewati jalan bergelombang. Gejala negatif berkendara seperti bodyroll serta bouncing nyaris tak terasa.

Catatan lainnya, uji konsumsi bahan bakar dilakukan dalam rentang jarak 100 km. KatadataOTO bergerak dikecepatan rata-rata economic speed 60 -80 km/jam dan menjaga kinerja mesin di bawah rpm maksimal. Dengan jumlah 4 penumpang dewasa serta pengaturan AC posisi 2 suhu 20 derajat celcius, mencatatkan angka konsumsi BBM full to full 29 km per liter.
Suzuki Safety Support
Untuk diketahui, Suzuki Fronx adalah model pertama Suzuki di Indonesia yang telah dilengkapi Suzuki Safety Support (SSS). Fiturnya meliputi Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keep Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Lane Departure Prevention (LDP), Blind Spot Monitoring (BSM), 360 View Camera, Rear Cross Traffic Alert (RCTA), High Beam Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) dan Hill Hold Control (HHC).
Semuanya tentu secara aktif membantu menjaga keselamatan. Pengendara Suzuki Fronx akan terus fokus selama melakukan perjalanan. Contoh yang kerap terjadi tentu intervensi-intervensi ringan pada setir lewat LKA saat bergerak berpindah jalur. Bagi sebagian orang mungkin terganggu karena belum terbiasa, namun demi keselamatan siapa pun harus beradaptasi pada kehadiran intervensi ini.
Cukup disayangkan sistem SSS belum dilengkapi fitur auto door lock yang sebenarnya sepele namun memiliki peran penting dalam keselamatan dan keamanan berkendara. Bolak balik KatadataOTO harus mengunci pintu dengan manual saat berjalan. Rasanya akan merepotkan jika kita berkendara bersama anak-anak atau saat melintas daerah rawan kejahatan.
Kesimpulan
Suzuki Fronx memiliki beragam potensi untuk bisa diminati oleh para konsumen di Indonesia. Desain ekterior, interior, mesin, pengalaman berkendara, konsumsi BBM plus fitur-fiturnya tergolong pas dengan kebutuhan sehari-hari keluarga muda Indonesia.
Penawaran harganya juga cukup menarik. Suzuki Fronx bermain direntang harga Rp 250 jutaan hingga Rp 320 jutaan.