Mengapa Roy Suryo Pilih Hadiri Preskon Pemakzulan Gibran daripada Gelar Perkara Ijazah Jokowi?

Roy Suryo, Forum Purnawirawan TNI, pemakzulan Gibran, ijazah palsu Jokowi, Ijazah Jokowi, ijazah Jokowi, ijazah jokowi, pemakzulan gibran, Mengapa Roy Suryo Pilih Hadiri Preskon Pemakzulan Gibran daripada Gelar Perkara Ijazah Jokowi?, Roy Suryo: Klarifikasi di Polda Belum Punya Dasar Pro Justicia, Gelar Perkara Ijazah Jokowi Ditunda hingga Pekan Depan, Kritik Roy Suryo terhadap Polda: Harus Lebih Profesional, Latar Belakang Kasus Ijazah Jokowi

— Pakar telematika Roy Suryo memilih untuk menghadiri konferensi pers Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, ketimbang memenuhi undangan gelar perkara khusus terkait dugaan ijazah palsu mantan presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Langkah Roy Suryo ini menimbulkan tanda tanya, mengingat namanya tercantum sebagai ahli dalam laporan yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ke Bareskrim Polri.

Namun, Roy menegaskan bahwa kehadirannya dalam preskon pemakzulan Gibran adalah bentuk solidaritas terhadap upaya moral yang dianggap lebih mendesak.

“Hari ini kebetulan saya memang hadir di sini, tidak di Polda Metro Jaya. Karena apa? Saya, Dokter Rismon yang hari ini ada di Pasar Pramuka, kemudian Dokter Tifa yang hari ini lagi ada di tempat lain, kami siap 11 ribu triliun persen untuk hadir sebenarnya,” ujar Roy Suryo di kawasan Kemang, Rabu (2/7/2025).

Roy Suryo: Klarifikasi di Polda Belum Punya Dasar Pro Justicia

Roy menyebut alasan ketidakhadirannya dalam gelar perkara juga didasarkan pada rekomendasi dari tim kuasa hukumnya.

Menurutnya, pemanggilan tersebut baru sebatas undangan klarifikasi yang belum memiliki dasar hukum kuat.

“Tapi atas rekomendasi dari para kuasa hukum kami... sekarang ini baru sifatnya undangan. Undangan klarifikasi tidak ada pro justicia-nya,” kata Roy.

Ia menambahkan, pelapor dalam kasus ijazah palsu Jokowi juga tidak memiliki hubungan langsung dengan mantan presiden RI itu.

“Dan mereka-mereka itu tidak terkait langsung dengan korban atau tidak terkait langsung dengan pelapor, yaitu tidak terkait dengan Jokowi,” tambahnya.

Gelar Perkara Ijazah Jokowi Ditunda hingga Pekan Depan

Meskipun tidak hadir dalam gelar perkara pekan ini, Roy menegaskan dirinya siap memberikan keterangan sebagai ahli apabila proses tersebut kembali dijadwalkan.

Ia menyampaikan informasi bahwa gelar perkara ijazah Jokowi ditunda hingga Rabu (9/7/2025), berdasarkan kabar dari TPUA.

“Info terbaru yang diterima dari TPUA, gelar perkara ditunda sampai besok Rabu, Minggu depan,” ujar Roy Suryo.

“Saya sudah ready, siap hadir kalau jadi ada gelar perkara khusus tersebut di Bareskrim,” imbuhnya.

Kritik Roy Suryo terhadap Polda: Harus Lebih Profesional

Roy juga mengkritik pendekatan yang diambil Polda Metro Jaya dalam memproses pengaduan terkait kasus ijazah palsu Jokowi.

Ia menekankan bahwa penanganan kasus harus dilakukan secara presisi, profesional, dan berdasarkan asas hukum yang sah.

“Tolong lebih profesional, tolong lebih presisi kalau memproses pengaduan dari masyarakat,” tegas Roy.

Menurutnya, banyak pengaduan yang tidak memenuhi unsur legal standing, locus maupun tempus, sehingga seharusnya tidak diproses lebih lanjut.

Latar Belakang Kasus Ijazah Jokowi

Sebelumnya, laporan dugaan ijazah palsu Jokowi diajukan oleh TPUA ke Bareskrim Polri.

Namun, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) menyatakan bahwa penyelidikan telah dihentikan karena tidak ditemukan unsur pidana.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut hasil uji laboratorium menyatakan ijazah Jokowi identik dengan milik rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM.

“Dari proses pengaduan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya,” kata Djuhandhani.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Roy Suryo Sebut Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Ditunda Pekan Depan".