Ijazah Jokowi tidak Dihadirkan, dr Tifa Tolak Jawab Pertanyaan Penyidik: Jadinya Berimajinasi

Tokoh publik Tifauziah Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa sempat menolak beberapa pertanyaan penyidik Polda Metro Jaya saat menjalani pemeriksaan saksi kasus ijazah palsu yang dilaporkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Perempuan itu menolak dengan alasan karena penyidik Polda Metro Jaya tidak bersedia menghadirkan ijazah asli Jokowi saat pemeriksaan berlangsung.
"Tapi kita enggak bisa menjawab, bagaimana kalau tidak ada ijazahnya. Kalau ada ijazahnya, di depan meja ini ya kita berbincang-bincang tentang ijazah tersebut dan itu akan relevan dengan pertanyaan yang diajukan kepada saya," kata dr Tifa, kepada media, usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7).
Menurut Tifa, pertanyaan yang diajukan penyidik menjadi tidak relevan dengan tidak dihadirkannya barang bukti ijazah asli. Apalagi, lanjut dia, mayoritas pertanyaan yang diajukan penyidik kurang lebih tentang penelitiannya terkait dengan ijazah.
"Nah, sebelum saya menjawab tentu saja ijazah itu harus dihadirkan, kan gitu," imbuh aktivis yang juga peneliti dan penulis buku itu, dikutip Antara.
Lebih jauh, Tifa mengaku sebetulnya bersedia menjawab semua pernyataan penyidik asalkan bukti ijazah dihadirkan. Total, dia diperiksa selama 1 jam 20 menit dengan mendapat 68 pertanyaan dari penyidik
"Tidak akan berkeberatan, saya akan dengan senang hati menjawab semua pertanyaan itu kalau ijazah itu hadir. Tapi kalau ijazah itu tidak ada, lalu diskusi kita akan ke mana nih gitu kan. Jadi seperti berimajinasi semua gitu," tandasnya. (*)