Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Sebanyak 212 merek dan perusahaan yang sedang dipanggil Bareskrim Polri. Hal tersebut terkait kasus dugaan beras premium oplosan.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan beras premium oplosan saat ini sedang ditangani polisi. Sebanyak 212 merek dan perusahaan saat ini sedang dipanggil ke Bareskrim Polri.

“Beras premium oplosan saat ini sedang ditangani polisi. Ada sekitar 212 merek dan perusahaan diperiksa polisi,” ujar Sudaryono di Klaten, Jateng, Minggu (13/7).

Dia mengatakan bahwa pihaknya melibatkan semua pihak untuk melakukan pengawasan agar beras oplosan tidak beredar di masyarakat. Hal ini sangat penting agar konsumen tidak kecewa.

“Kami lakukan pengawasan peredaran beras premium di pasar bersama Badan Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan,” katanya.

Menurut Sudaryono, produsen yang kedapatan sengaja mengoplos beras akan ditindak tegas. Masyarakat yang merasa masih menemukan beras premium dengan kualitas tak sesuai untuk melapor.

“Kami akan awasi produsen beras premium termasuk peredarannya,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut beras oplosan beredar bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dikemas seolah-olah premium, tapi kualitas dan kuantitasnya menipu. Hal ini menjadi sebuah keprihatinan serius di sektor pangan nasional.

Temuan tersebut merupakan hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan yang menunjukkan 212 merek beras terbukti tidak memenuhi standar mutu, mulai dari berat kemasan, komposisi, hingga label mutu. (Ismail/Jawa Tengah)