BSU Belum Cair hingga Juli 2025 dan Verifikasi Terasa Lama, Apa yang Harus Dilakukan Pekerja?

Beberapa pekerja masih menunggu pancairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 sebesar Rp600 ribu yang disalurkan pemerintah.
Namun, hingga pertengahan Juli 2025, masih banyak pekerja yang mengeluhkan bantuan tak kunjung cair meski merasa telah memenuhi seluruh persyaratan.
Meski telah mengecek status penerima BSU, pekerja hanya menemukan statusnya masih dalam tahap verifikasi.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan bahwa proses penyaluran BSU dilakukan secara bertahap melalui rekening bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Bank Syariah Indonesia (BSI), serta melalui Kantor Pos Indonesia.
Proses pencairan juga dilakukan dengan sistem verifikasi dan validasi data terlebih dahulu oleh BPJS Ketenagakerjaan bersama Kemnaker dengan prinsip kehati-hatian.
Sayangnya, sejumlah calon penerima masih mendapati status bantuan mereka berhenti di tahap “Data dalam Proses Verifikasii”.
Kondisi ini membuat sebagian pekerja resah karena belum ada kejelasan jadwal pencairan, padahal data dan persyaratan sudah sesuai.
6 Langkah yang Bisa Dilakukan Saat Menunggu Verifikasi BSU
Dikutip dari Antara, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan para pekerja ketika menunggu proses verifikasi BSU 2025:
1. Periksa Kembali Data Rekening dan Identitas
Kesalahan data sering menjadi penyebab tertundanya pencairan. Pastikan nomor rekening aktif sesuai nama di NIK, terutama yang berasal dari bank Himbara atau BSI.
Data pribadi seperti NIK, nama ibu kandung, tanggal lahir, email, dan nomor ponsel juga wajib akurat.
2. Rutin Cek Status Melalui Kanal Resmi
Peserta disarankan secara berkala mengecek perkembangan status melalui situs resmi BSU di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Pembaruan status akan muncul otomatis ketika data telah selesai diverifikasi.
3. Pahami Arti Status “Proses Verifikasi”
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, menjelaskan bahwa status tersebut berarti sistem sedang memadankan data peserta dengan ketentuan dalam Permenaker No. 5 Tahun 2025.
Prosesnya melibatkan pemeriksaan kepesertaan, kesesuaian upah, serta validitas data rekening.
4. Sabar Karena Antrian Verifikasi Tinggi
Lamanya proses bisa disebabkan oleh banyaknya data yang harus diverifikasi dalam sistem.
Umumnya proses ini memakan waktu antara beberapa hari hingga 1–3 minggu kerja, tergantung kecepatan dan beban kerja sistem.
5. Hubungi Layanan Jika Status Tidak Berubah
Jika status tetap “proses verifikasi” lebih dari seminggu hingga sebulan, pekerja disarankan menghubungi layanan resmi, seperti:
- Call center BPJS Ketenagakerjaan di 175
- HRD tempat bekerja
- Kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat
6. Akses Situs di Luar Jam Sibuk
Jika sulit mengakses situs BSU Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id, coba login kembali di luar jam sibuk seperti malam atau dini hari. Menggunakan browser atau perangkat lain juga bisa membantu kelancaran akses.
BSU 2025 Bisa tidak Cair Meski Lolos Verifikasi
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri menegaskan, lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan bukan berarti otomatis menerima BSU.
“Pada umumnya tidak lolos karena tidak sesuai kriteria penerima BSU 2025 sebagaimana tertera pada Permenaker 5/2025,” ujar Indah saat dihubungi , Selasa (24/6/2025).
Hal serupa disampaikan Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun.
Menurutnya, setelah lolos verifikasi, pekerja masih harus melalui proses validasi data oleh Kemnaker.
“Pekerja yang dinyatakan lolos verifikasi dapat mengecek status selanjutnya di laman resmi Kemnaker, bsu.kemnaker.go.id,” jelas Oni.
Sebagai catatan, status “proses verifikasi dan validasi” bukan berarti bantuan tidak akan cair, melainkan menunjukkan bahwa data masih dalam tahap pengecekan.
Jika pencairan tertunda, pekerja diimbau tetap menggunakan jalur resmi untuk mencari informasi dan tidak terpancing informasi hoaks.