Kecurigaan Jokowi Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya

  Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kecurigaannya terkait ijazah palsu hingga pemakzulkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya akan ada agenda politik besar di balik ijazah palsu hingga isu pemakzulan tersebut. 

"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ini, ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi.

Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi

Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi

Agenda politik besar itu menurutnya ingin menurunkan reputasinya. "Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik untuk men-down grade," lanjut dia.

Ia juga menyinggung izu pemakzulan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden yang juga akan ada agenda besar politik.

Meski begitu, ia menanggapi hal tersebut dengan biasa-biasa saja. "Ya buat saya biasa-biasa saja," tutupnya.

Perihal ijazah palsu yang menyangkut dirinya, Jokowi bersikeras akan menunjukkannya saat prosesi persidangan.

Ia mengatakan prosenya telah sampai ke penyidikan, sehingga ia menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum.

"Ini kan sudah dalam proses hukum, malah saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Serahkan pada proses hukum yang ada," kata dia.

Pihaknya juga akan melihat sidang-sidang yang ada di pengadilan. Ia menegaskan akan menunjukkan ijazahnya di dalam persidangan nanti.

"Yang jelas saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya. Harus ada dalam sidang-sidang, nanti akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki," tegasnya.

Laporan Mahfira Putri/tvOne Surakarta