Timnas Minifootball Indonesia Tatap Partisipasi Historis di Piala Dunia 2025

Ajang bergengsi tingkat dunia yang digelar oleh World Minifootball Federation (WMF) tersebut akan berlangsung di National Gymnastics Arena, Baku, Azerbaijan, mulai 22 Mei hingga 1 Juni 2025.
Minifootball merupakan sepak bola versi mini dengan format enam lawan enam. Olahraga ini terus berkembang pesat karena inklusif alias terbuka buat semua kalangan serta mudah diakses.
Dalam minifootball, lapangan yang dipakai berukuran maksimal 30 x 50 meter dengan gawang setinggi 2 meter dan lebar 4 meter. Sementara, bola yang digunakan berukuran standar.
Tiket kelolosan ke Piala Dunia Minifootball 2025 didapat setelah Indonesia mengirimkan tim nasional ke Asian Minifootball Nations Cup 2025 di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Tampil dengan status debutan, tim yang dipimpin Caisar tampil mengejutkan dan berhasil menembus final sebelum akhirnya kalah tipis 2-3 dari Iran. Indonesia keluar sebagai runner-up.
Pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI) yang baru berdiri pada pada 2016 dan dua tahun kemudian jadi bagian WMF (World Minifootball Federation) melalui Kongres di Kiev, Ukraina.
"Ini adalah sebuah kesempatan yang besar bagi Indonesia untuk mendapat pengalaman tingkat tertinggi di Minifootball,” ujar Ketua Umum FSMI, Eric Tuapattinaya, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
“Hasil apa pun yang kami dapatkan nanti, tentunya akan menjadi kontribusi yang berharga bagi kemajuan dunia olahraga di Indonesia,” tuturnya melanjutkan.
Total 32 negara akan berpartisipasi dan dibagi ke dalam delapan grup. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak 16 besar, dengan partai final dijadwalkan pada 1 Juni 2025.
Hal yang menarik, turnamen ini kerap menghadirkan juara baru di setiap edisinya. Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Meksiko masing-masing pernah mencicipi trofi juara, memperlihatkan betapa meratanya kekuatan di dunia sepak bola mini.
“Ini adalah momen penting untuk menunjukkan potensi olahraga Indonesia, khususnya mini football, di panggung internasional,” ujar Dito Ariotedjo di situs resmi Kemenpora.