BYD Motor Indonesia telah sukses menjadi pabrikan mobil listrik paling laris di Tanah Air. Padahal merek asal Cina ini masuk pasar otomotif dalam negeri di Januari 2024.

Kala itu mereka langsung meluncurkan tiga model sekaligus yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal. Nama terakhir disebut merupakan produk paling mahal namun terlaris.

Menarik karena pasar sedan di Tanah Air kurang peminat. Kontur jalan di sejumlah daerah tidak mendukung penggunaan jenis kendaraan tersebut.

Tidak puas hanya mengandalkan tiga model, namun BYD meluncurkan sejumlah model ke Indonesia. Mulai dari BYD M6, Sealion 7 hingga Denza D9 dan ketiganya diterima pasar cukup baik.

Hingga saat ini, BYD sudah menguasai pasar kendaraan setrum di Tanah Air. Puluhan ribu unit sudah dikirimkan ke konsumen.

“Minggu lalu BYD telah mengirim 30 ribuan unit di Indonesia. Adapun BYD dan Denza telah menguasai 52,6 persen pasar mobil listrik Tanah Air,” ucap Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia di Bogor (15/06).

Berdasarkan data milik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), wholesales BYD sepanjang Januari – Mei 2025 sudah menyentuh angka 12 ribu unit lebih.

Sedangkan retailsales merek tersebut telah mencapai 11 ribuan unit di periode sama seperti di atas.

Untuk merek Denza di dalam negeri sudah memasuki penjualan ribuan unit hingga Mei 2025. Pada Wholesales (pabrik ke diler), total sudah lebih dari 3 ribuan unit.

Lalu penjualan ritel brand mewah BYD ini juga berada di angka yang sama.

“Penjualan BYD sampai saat ini saya bisa pastikan selalu di atas target kita,” ucap Luther T. Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Bogor.

Jelang GIIAS 2025, BYD maupun Denza dikatakan sudah menyiapkan sejumlah produk anyar. Bahkan mereka menyatakan bakal menghadirkan model belum ada di segmen terlaris di Tanah Air.

Dengan kata lain BYD mempersiapkan model yang menyasar pasar entry level. Sehingga patut diwaspadai pabrikan asal Jepang karena saat ini tengah mendominasi.

Post Related

Post Related