Aturan Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Catat Hal-hal yang Dilarang

Kuil Murugan Jakarta yang viral di media sosial kini tengah berbenah sebagai destinasi wisata untuk menyambut pengunjung.
Meski dibuka untuk umum, pengelola menetapkan sejumlah aturan ketat demi menjaga kesakralan tempat ibadah umat Hindu tersebut.
"Kami (Kuil Murugan Jakarta) bertekad ini menjadi destinasi wisata seperti Istiqlal, Katedral," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Shree Sanathana Dharma Aalayam, Kobalen kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
"Hanya kami perlu menerapkan sistem dan aturan main, agar yang datang nyaman, umat Hindu beriman dengan nyaman, pendatang umum aman," sambungnya.
Aturan wisata Kuil Murugan
Sejak diresmikan awal 2025, Kuil Murugan memang sudah terbuka untuk kunjungan umum. Namun, karena antusiasme masyarakat yang melebihi ekspektasi, pihak pengelola menutup sementara.
Adapun penutupan sementara dilakukan karena pihak kuil sedang melakukan sejumlah perbaikan dan menyiapkan sistem serta aturan kunjungan yang lebih baik. Berikut ini aturan wisata ke Kuil Murugan:
1. Kuota pengunjung
Demi mengatur arus wisatawan dan menjaga kenyamanan serta keamanan kawasan kuil, pengunjung akan dibatasi dalam bentuk grup kecil.
Satu grup akan dibatasi 25 orang, dan setiap harinya hanya dibuka untuk kunjungan 200 sampai 225 orang.
2. Batas waktu kunjungan
Kobalen mengatakan bahwa waktu kunjungan juga dibatasi untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung.
"Setiap grup dibatasi 20 menit, jadi selama satu jam ada sekitar 75 orang. Kami buka kunjungan dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB," kata Kobalen.
potret kuil Candi Murugan Jakarta di Kalideres, Jakarta Barat.
3. Dilarang bawa tas
Selain itu, tidak diperkenankan membawa tas saat masuk ke kuil dan hanya diperbolehkan membawa ponsel. Petugas keamanan akan berjaga untuk memastikan pengunjung tidak melintasi area suci.
4. Anak usia di bawah 12 dilarang masuk
Salah satu aturan yang diterapkan adalah larangan masuk ke Kuil Murugan Jakarta bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan karena anak-anak dikhawatirkan akan berlari-lari dan menyentuh bagian-bagian patung yang sakral.
5. Dilarang mengoperasikan drone
Penggunaan drone atau perangkat perekam tanpa awak tidak diperbolehkan di area kuil. Selain itu, aktivitas seperti duduk di atas patung atau membuat konten yang tidak pantas juga akan ditindak.
"Seperti ini (berfoto sembari duduk di atas patung) juga sangat dilarang, karena para dewa dan dewi sangat kami sucikan," kata dia.
"Kalau ada yang melanggar aturan, kami akan serahkan ke pihak berwajib. Kalau perlu memang dihukum, ya sesuai aturan. Kedua, kami minta diganti (jika rusak), ada dendanya," sambungnya.
Jakarta Murugan Temple berdiri di lahan sekitar 4.000 meter yang terletak di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.
Berapa Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta?
Kunjungan ke kuil akan diatur melalui sistem pendaftaran daring. Pengunjung diminta memberikan donasi yang digunakan untuk menunjang kebersihan dan keamanan lokasi.
"Mereka mendaftar, dan ada nanti donasi sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 untuk keamanan dan kebersihan, karena kami harus merekrut, memakai tenaga tambahan untuk kebersihan dan keamanan," ujar Kobalen.
Kobalen mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga kesucian Kuil Murugan Jakarta dan menghormatinya sebagai tempat ibadah.
Ia juga membuka ruang bagi pengunjung yang ingin membuat konten selama tetap menjaga etika.
"Yang ingin bikin (konten) TikTok monggo, tapi harus menjaga kesantunan dan sebagainya. Tapi lebih dari itu, saya mengharapkan mereka (pengunjung) punya rasa memiliki bahwa itu adalah aset," pungkasnya.