Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Stres dapat menurunkan berat badan bagi sebagian orang, tapi stres bisa pula membuat berat badan naik untuk orang-orang lainnya.

Namun, apakah turun berat badan akibat stres masih tergolong normal? Kapan seseorang harus waspada akan kondisi tersebut?

Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Turun berat badan akibat stres bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kapan kondisi ini masih wajar dan kapan harus diwaspadai? Simak penjelasan ahli.

Menurut Kasey Goodpaster, Ph.D., psikolog klinis dan Direktur Behavioral Services di Cleveland Clinic, respons tubuh terhadap stres berkaitan dengan mekanisme fight or flight

Saat menghadapi tekanan, tubuh meningkatkan detak jantung, menegangkan otot, dan mempercepat pernapasan. Namun, fungsi tubuh lain seperti pencernaan akan melambat.

“Selama mode fight or flight, fungsi pencernaan menurun sehingga bisa memengaruhi nafsu makan,” kata Goodpaster, disadur dari Prevention, Kamis (4/9/2025).

Akibatnya, sebagian orang yang stres mengalami penurunan asupan makanan, yang kemudian berdampak pada penurunan berat badan.

Sementara itu, asisten profesor psikologi di Harvard Medical School, David H. Rosmarin, Ph.D. menambahkan, stres sering kali membuat seseorang kehilangan selera makan. 

“Ketika orang merasa sangat kewalahan atau sibuk, mereka cenderung tidak punya waktu untuk makan dan tidak memiliki nafsu makan,” ujarnya.

Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Turun berat badan akibat stres bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kapan kondisi ini masih wajar dan kapan harus diwaspadai? Simak penjelasan ahli.

Penurunan berat badan tidak selalu menjadi pertanda bahaya. Rosmarin mengatakan, fluktuasi kecil dalam berat badan wajar terjadi. 

“Biasanya perubahan kurang dari 10 pon (sekitar empat kilogram) atau sekitar lima persen dari massa tubuh tidak dianggap signifikan secara klinis karena berat badan seseorang memang bisa naik turun secara alami,” jelas Rosmarin.

Artinya, jika berat badan turun sedikit dalam periode stres dan kembali normal saat kondisi membaik, hal itu masih bisa dianggap wajar. 

Goodpaster menambahkan, ketika stres mereda, nafsu makan biasanya kembali, meski berat badan bisa cepat naik lagi karena massa otot yang menurun.

Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Turun berat badan akibat stres bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kapan kondisi ini masih wajar dan kapan harus diwaspadai? Simak penjelasan ahli.

Meski tidak selalu berbahaya, ada kondisi tertentu ketika penurunan berat badan akibat stres patut diwaspadai. Dikutip dari Healthline, kamu perlu memerhatikan beberapa tanda berikut:

  • Berat badan turun lebih dari lima persen dalam enam sampai 12 bulan tanpa usaha diet
  • Penurunan terjadi sangat cepat
  • Mengalami gangguan pencernaan, seperti diare atau sakit perut berkepanjangan
  • Mengalami gejala stres lain, seperti sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, sulit tidur, dan perubahan suasana hati
  • Mengandalkan alkohol atau obat-obatan sebagai cara mengatasi stres

Apabila berat badan turun secara persisten dan tubuh gagal mempertahankan berat normal, kondisi ini memerlukan intervensi profesional.

Risiko kesehatan yang bisa muncul

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Turun berat badan akibat stres bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kapan kondisi ini masih wajar dan kapan harus diwaspadai? Simak penjelasan ahli.

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan dapat melemahkan tubuh. Goodpaster mengatakan, saat asupan makanan berkurang drastis, tubuh masuk ke mode starvation atau kelaparan. 

“Metabolisme melambat, tubuh menyimpan lemak, dan mulai menguraikan otot. Ini memang bisa membuat berat badan turun dalam jangka pendek, tetapi justru berbahaya untuk kesehatan,” ujar Goodpaster.

Selain itu, stres juga bisa memicu atau memperburuk gangguan makan, seperti anoreksia atau ARFID (Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder). 

“ARFID bisa menjadi cukup parah dan anoreksia jelas berbahaya. Kedua kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mendapat nutrisi yang cukup,” tutur Rosmarin.

Cara mencegah berat badan turun akibat stres

turun berat badan, stres, berat badan turun akibat stress, wajarkah turun berat badan karena stres, stres bisa menurunkan berat badan, stres dapat menurunkan berat badan, kenapa stres menurunkan berat badan, Turun Berat Badan karena Stres, Normal atau Perlu Waspada? Ini Kata Ahli, Kenapa stres bisa menurunkan berat badan?, Kapan penurunan berat badan karena stres masih normal?, Tanda berat badan turun karena stres yang perlu diwaspadai, Risiko kesehatan yang bisa muncul, Cara mencegah berat badan turun akibat stres, Kapan harus ke dokter?

Turun berat badan akibat stres bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kapan kondisi ini masih wajar dan kapan harus diwaspadai? Simak penjelasan ahli.

Rosmarin menekankan pentingnya perawatan diri untuk menjaga berat badan tetap stabil meski dalam kondisi tertekan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Olahraga teratur. Tidak harus berat, cukup berjalan atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
  • Tidur cukup. Idealnya tujuh sampai sembilan jam per malam.
  • Makan teratur. Meski nafsu makan berkurang, usahakan tetap makan dalam porsi kecil tetapi sering.
  • Bersosialisasi. Terhubung dengan keluarga atau teman dekat dapat membantu mengurangi beban stres.

Kapan harus ke dokter?

Jika penurunan berat badan terus terjadi tanpa sebab yang jelas, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. 

Dokter dapat membantu mengevaluasi apakah penurunan berat badan tersebut hanya akibat stres atau ada kondisi medis lain yang mendasarinya.

“Dokter juga bisa membantu mengatasi masalah kesehatan mental, menyesuaikan pengobatan jika ada efek samping, atau memberikan rujukan jika masalahnya terkait kesulitan ekonomi maupun gangguan makan,” pungkas Goodpaster.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.