3 Cara Mengatasi Trauma akibat Disakiti Mertua Menurut Psikolog

mertua dan menantu, hubungan mertua dan menantu, tips kesehatan mental, trauma karena mertua, mertua bikin sakit hati, mertua bikin trauma, trauma mertua, trauma dengan mertua, 3 Cara Mengatasi Trauma akibat Disakiti Mertua Menurut Psikolog

Hubungan mertua dan menantu yang sering diwarnai konflik bisa meninggalkan trauma mendalam, termasuk pada menantu. Apalagi jika mertua sering berucap dan berperilaku yang menyakiti hati.

Meskipun pasangan berada di pihak istri, trauma mendalam dapat membuat istri tidak merasa lega sepenuhnya Terlebih, budaya Indonesia membuat interaksi dengan mertua tak bisa dihindari.

Lantas, apa yang bisa dilakukan mengatasi trauma karena sering disakiti mertua? Berikut penjelasan dari psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi..

Cara mengatasi trauma dengan mertua

1. Terima dan validasi perasaan

mertua dan menantu, hubungan mertua dan menantu, tips kesehatan mental, trauma karena mertua, mertua bikin sakit hati, mertua bikin trauma, trauma mertua, trauma dengan mertua, 3 Cara Mengatasi Trauma akibat Disakiti Mertua Menurut Psikolog

Ada kalanya ucapan atau perilaku mertua bikin menantu sakit hati dan kecewa, sampai meninggalkan trauma. Simak tips dari psikolog agar tetap waras.

Langkah pertama yang disarankan adalah mengizinkan diri untuk merasakan seluruh emosi yang muncul. Jangan menekan rasa sakit hati atau berpura-pura tidak terganggu.

“Kalau orang mengatakan sesuatu yang negatif pada kita maka wajar enggak apa-apa untuk kita merasa sakit hati, kecewa, dan sedih,” kata Ayu dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti, Minggu (31/8/2025).

Menerima dan memvalidasi perasaan dapat membuat seseorang lebih mudah untuk mengelola emosi, sebelum melangkah ke tahap berikutnya.

2. Hidup dengan ketidaknyamanan

mertua dan menantu, hubungan mertua dan menantu, tips kesehatan mental, trauma karena mertua, mertua bikin sakit hati, mertua bikin trauma, trauma mertua, trauma dengan mertua, 3 Cara Mengatasi Trauma akibat Disakiti Mertua Menurut Psikolog

Ada kalanya ucapan atau perilaku mertua bikin menantu sakit hati dan kecewa, sampai meninggalkan trauma. Simak tips dari psikolog agar tetap waras.

Tradisi sebagian besar keluarga di Indonesia menyulitkan seseorang untuk sepenuhnya lepas dari berinteraksi dengan sesama. Apa pun yang berkaitan dengan keluarga pun sebisa mungkin dilakukan bersama-sama.

Oleh sebab itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah belajar untuk hidup dengan ketidaknyamanan, tapi tetap memvalidasi perasaan tanpa mengabaikannya.

Supaya lebih waras, batasi intensitas komunikasi dengan mertua. Saat kondisi fisik dan mental sedang lelah, tidak apa-apa untuk menunda interaksi atau menolak berhubungan untuk sementara waktu.

“Misalnya komunikasi dengan mertua dua kali sehari, mungkin dikurangi jadi sehari sekali. Enggak apa-apa juga kalau menolak kalau memang situasinya enggak genting,” tutur Ayu.

3. Fokus pada diri sendiri

mertua dan menantu, hubungan mertua dan menantu, tips kesehatan mental, trauma karena mertua, mertua bikin sakit hati, mertua bikin trauma, trauma mertua, trauma dengan mertua, 3 Cara Mengatasi Trauma akibat Disakiti Mertua Menurut Psikolog

Ada kalanya ucapan atau perilaku mertua bikin menantu sakit hati dan kecewa, sampai meninggalkan trauma. Simak tips dari psikolog agar tetap waras.

Seseorang perlu menyadari bahwa hidup bakal selalu seperti ini ketika tinggal di Indonesia. Kontak dan bertemu dengan mertua tidak bisa sepenuhnya dihindari.

Sadari pula bahwa seseorang tidak bisa mengubah sifat mertua. Meskipun bisa, ingatlah bahwa perubahan tidak akan terjadi secara instan.

Untuk itu, kita perlu fokus pada diri sendiri agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.

“Tambah lagi hal-hal yang menyenangkan untuk dilakukan, menambah hobi, melakukan hal yang membuat kita fit sehingga kita semakin punya tenaga untuk menghadapi hal yang kita merasa enggak nyaman,” ujar Ayu.

“Kita yang bisa kendalikan kita. Orang lain mau bersikap seperti apa, kita enggak ada yang tahu, apalagi sebelumnya sudah ada pengalaman yang tidak mengenakkan,” sambung dia.

Ingatlah bahwa mertua adalah bagian dari keluarga yang tidak bisa dihindari, tapi kamu tetap bisa menjaga kewarasan.

Dengan memvalidasi perasaan, mengurangi interaksi saat lelah, dan memperkuat diri dengan hal-hal positif, kamu dapat tetap tenang meski berada dalam situasi sulit.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.