Said Iqbal Minta Anggota DPR Hentikan Flexing dan Hedonisme

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyoroti gaya hidup flexing dan hedonisme yang kerap dilakukan para pejabat termasuk anggota DPR RI.

Flexing dan hedonisme itu kata Said dilakukan para pejabat negara di tengah maraknya PHK hingga upah buruh yang masih rendah. Hal itu menurut Said Iqbal tidak patut untuk dilakukan para pejabat negara.

"Yang perlu diperhatikan oleh anggota DPR RI adalah kebiasaan flexing dan hedon," kata Said Iqbal kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 2 September 2024.

"Kebiasaan flexing dan hedon di tengah PHK yang merajalela, ojek online yang bolak-balik ke DPR, tidak pernah diperhatikan untuk potongan tarif 10%, kemudian upah buruh yang masih rendah, outsourcing yang masih merajalela, banyak orang yang belum punya rumah, orang miskin masih banyak, pengangguran masih tinggi," sambungnya.

Said mengaku sudah melaporkan gaya hidup flexing dan hedonisme itu saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin, 1 September 2025. Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam kesempatan itu, Said pun meminta kepada Prabowo dan Puan agar gaya hidup flexing dan hedonisme pejabat negara bisa dihentikan.

"Flexing dan hedonisme itu tadi kami sampaikan kepada Mbak Puan dan juga Bapak Presiden Prabowo untuk benar-benar tidak dilakukan oleh anggota DPR RI. Begitu pula pada menteri dan wakil menteri yang ada dalam Kabinet Prabowo Subianto," tutur dia.