Bupati Sugiri Sancoko Tanggapi Kritikan Bocil soal Proyek Jalan Desa Rp 190 Juta

Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko menanggapi viralnya video seorang bocah cilik (bocil) yang mereview proyek pembangunan jalan di Dusun Glagah Malang, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Dilansir Kompas.com (04/07/2025), Sugiri menegaskan bahwa proyek tersebut sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan kaidah yang berlaku.
“Iya, kan semuanya sudah melalui kaidah yang benar,” ujar Sugiri saat ditemui di Pringitan, Jumat (4/7/2025).
Video bocah tersebut sebelumnya viral karena menyoroti proyek jalan dengan anggaran sebesar Rp 190 juta dari tahun anggaran 2024.
Camat Bungkal Dipanggil Bupati Ponorogo
Menanggapi viralnya video tersebut, Sugiri mengatakan telah memanggil Camat Bungkal untuk dimintai penjelasan.
Ia menilai kritik dari masyarakat, termasuk dari anak-anak, merupakan bentuk kepedulian yang harus diapresiasi.
“Siapa pun pasti akan boleh memandang apa pun, apalagi zaman sosial media. Lakukan saja yang terbaik untuk bangsa. Itu kritik yang terbaik untuk bangsa,” kata Sugiri yang pernah viral karena nama-nama anaknya yang unik.
Viral Jadi Evaluasi Pemerintah
Bagi Sugiri, video yang viral itu harus menjadi bahan introspeksi bagi pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.
Pengawasan proyek pemerintahan kini dapat datang dari semua kalangan, tidak hanya datang dari aparat hukum, tetapi juga dari masyarakat luas.
“Akan berubah menjadi lebih baik karena yang awasi, tidak hanya Tuhan. Penegak hukum dengan rakyat semua menjadi pengawas,” ucapnya.
Isi Video Bocil Review Jalan Ponorogo
Video berdurasi 2 menit 19 detik itu memperlihatkan seorang bocah yang mengulas proyek jalan dengan volume 113,624 meter kubik dengan anggaran senilai Rp 190 juta.
Dalam video tersebut, bocah itu menunjukkan prasasti proyek dengan sumber dana dari anggaran desa dan pelaksana kegiatan anggaran (PKA).
Tak hanya itu, video juga menampilkan papan proyek pemeliharaan jalan usaha tani tahun anggaran 2021 senilai Rp 49 juta, dengan panjang 300 meter dan lebar 200 meter, yang juga bersumber dari dana desa.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .