Apakah Jus Jeruk Sehat? Ini 6 Manfaat Jus Jeruk Menurut Ahli Gizi

Bagi banyak orang, makan belum lengkap tanpa segelas jus jeruk. Namun di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang minuman tinggi gula, muncul pertanyaan: apakah jus jeruk tergolong minuman sehat?
Apakah jus jeruk sehat?
“Jus jeruk terkenal sebagai sumber vitamin C yang sangat baik. Dalam satu gelas berukuran 8 ons (sekitar 240 ml), kandungan vitamin C-nya bisa melebihi 100 persen dari kebutuhan harian orang dewasa,” jelas Amy Davis seorang ahli gizi.
Bahkan, jus jeruk kemasan sering difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D, dua nutrisi penting yang cukup sulit didapat dari makanan sehari-hari.
6 Manfaat jus jeruk untuk kesehatan
Meningkatkan imun
Penelitian juga menunjukkan vitamin C dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker. Flavonoid dan karotenoid dalam jus jeruk turut memberikan efek antioksidan yang memperkuat daya tahan tubuh.
Menjaga kesehatan jantung
Antioksidan dalam vitamin C dan fitonutrien tidak hanya memperkuat imun, tapi juga mendukung kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan kronis. Kalium dan magnesium berperan penting dalam mengatur ritme jantung dan tekanan darah.
Merawat kesehatan kulit
Vitamin C dibutuhkan untuk produksi kolagen—protein utama yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Kolagen juga membantu mengurangi garis halus dan kulit kusam.
Mendukung pertumbuhan dan perbaikan tubuh
Folat dan vitamin B6 penting untuk pembentukan sel baru, perbaikan DNA, serta sangat krusial selama masa kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Menjaga fungsi otak
Vitamin C berperan dalam sintesis neurotransmitter, mendukung fungsi otak secara keseluruhan. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi jus jeruk dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa paruh baya yang sehat.
Mencegah batu ginjal
Jus jeruk dapat meningkatkan pH dan kadar sitrat dalam urin, yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Studi pada tahun 2021 menyebutkan bahwa jus jeruk memiliki efek protektif terhadap gangguan ini.
Jus jeruk segar vs jus jeruk kemasan
Banyak juga yang difortifikasi dengan vitamin D dan kalsium, menjadikannya lebih bermanfaat untuk kesehatan tulang. Pilihannya pun beragam: tanpa ampas, rendah gula, atau rendah asam.
Namun, sebagian besar jus jeruk kemasan mengandung tambahan gula, pewarna, perisa, atau pengawet yang bisa mengurangi nilai gizinya, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Perlu diingat, kandungan mikronutrien dalam buah mulai menurun sejak buah dipetik. Proses industri pada jus kemasan bisa mempercepat penurunan ini, sehingga jus segar bisa jadi pilihan yang lebih bernutrisi.
Kekurangan jus jeruk
Dibandingkan mengonsumsi buah jeruk utuh, jus jeruk memiliki beberapa kekurangan. Jus jeruk lebih tinggi kalori dan gula (sekitar 110 kalori dan 21 gram gula dalam 240 ml), tapi rendah serat.
Rendahnya serat bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan energi yang cepat naik-turun. Ditambah lagi, konsumsi gula tambahan dalam jus kemasan bisa mengganggu manfaat kesehatannya.
Cara terbaik menikmati jus jeruk
- Batasi konsumsi maksimal 240 ml per hari untuk dewasa, dan 120–180 ml untuk anak-anak.
- Campur jus dengan air biasa atau air soda untuk mengurangi kandungan gula per sajian.
- Pilih jus jeruk 100 persen tanpa tambahan gula dan pilih yang difortifikasi dengan vitamin D dan kalsium.
- Gunakan jus jeruk sebagai bahan tambahan untuk salad dressing, saus, kue, atau smoothie.