Rapat Bareng Menteri, Prabowo Antisipasi Kebakaran Hutan di Indonesia

Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang
Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang

 Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas di kediamannya di Hambalang memberikan arahan kepada jajaran menterinya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi selama musim kemarau.

Presiden pun menginstruksikan jajaran menterinya itu untuk mempersiapkan langkah-langkah mencegah dan mengantisipasi karhutla terutama di daerah-daerah rawan seperti Kalimantan dan Sumatera.

Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang

Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang

"Kepala Negara (Presiden Prabowo) memberikan arahan untuk langkah pencegahan dari potensi timbulnya kebakaran hutan akibat cuaca panas," kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan isi rapat terbatas Presiden Prabowo dengan sejumlah menteri yang digelar hybrid di Hambalang, Jumat (1/8).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya peningkatan titik-titik panas yang berpeluang menjadi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan dan Sumatera.

BMKG menyebutkan per 30 Juli 2025 ada penambahan 22 titik panas di Kalimantan, sementara di Sumatera ada tambahan sembilan titik panas, dan dua titik panas baru muncul di Sulawesi. Titik-titik panas itu muncul bersamaan dengan masa puncak musim kemarau.

Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang

Presiden Prabowo gelar ratas secara hybrid di Hambalang

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan, yaitu daerah-daerah yang curah hujan dan kelembapan udaranya rendah, karena dua faktor itu dapat memperbesar potensi dan risiko penyebaran api. (Ant)