Dedi Mulyadi Alokasikan Rp 120 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak akibat Ricuh Demo

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, APBD Jabar, perbaikan infrastruktur, perusakan Gedung DPRD, Dedi Mulyadi Alokasikan Rp 120 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak akibat Ricuh Demo

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan siap membantu memperbaiki infrastruktur umum yang rusak akibat unjuk rasa mahasiswa di sejumlah daerah.

Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, usai forum dialog terbuka dengan DPRD Jabar dan perwakilan mahasiswa di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/9/2025).

"Nanti kalau kabupaten-kotanya enggak sanggup, kami perbaiki oleh Pemerintah Provinsi," ujar Dedi.

Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa perbaikan infrastruktur yang rusak tidak boleh mengganggu anggaran layanan dasar publik, seperti kesehatan dan pendidikan.

Ia menolak praktik akal-akalan anggaran yang memotong belanja publik demi menutupi renovasi.

"Akan tetapi, nanti alokasi untuk perbaikan infrastruktur tidak boleh juga mengganggu anggaran untuk layanan publik. Itu enggak boleh," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengutamakan kebutuhan masyarakat dan tidak mengorbankan pelayanan publik hanya karena ada kerusakan fasilitas umum akibat demonstrasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran untuk memastikan seluruh kabupaten dan kota segera melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak. Koordinasi dilakukan agar kerusakan dapat ditangani cepat dan tepat.

"Kami koordinasikan seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan terhadap infrastruktur yang mengalami kerusakan diakibatkan oleh peristiwa yang terjadi selama ini," ucap Dedi.

Dedi menyebutkan beberapa daerah yang menjadi prioritas penanganan, seperti Tasikmalaya, Cirebon, dan Cianjur. Selain perbaikan fasilitas umum, isu lain seperti pengelolaan sampah juga tengah dibenahi.

Dari Mana Sumber Anggaran Perbaikan?

Untuk membiayai renovasi pasca-aksi, Pemprov Jabar telah merealokasi APBD 2025 sebesar Rp 120 miliar.

Anggaran ini tidak hanya difokuskan untuk infrastruktur, tetapi juga dialokasikan bagi program perlindungan sosial.

"Karena sistem pengalokasian anggarannya tidak menjadi prioritas dan kami sudah bikin surat edaran untuk segera menjadi skala prioritas, termasuk Tasik, Cirebon, Cianjur, kemudian isu sampah segala macam itu yang lagi kami benah," tutur Dedi.

Selain untuk renovasi, dana tersebut digunakan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal, seperti pengemudi ojek online, kuli bangunan, nelayan, dan petani.

Menurut Dedi, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jaring pengaman sosial di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, APBD Jabar, perbaikan infrastruktur, perusakan Gedung DPRD, Dedi Mulyadi Alokasikan Rp 120 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak akibat Ricuh Demo

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat membuka forum dialog antara pemerintah dan kelompok mahasiswa di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/9/2025).

Apa Latar Belakang Kerusakan Fasilitas Publik?

Kerusakan infrastruktur terjadi setelah gelombang unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah, termasuk Bandung.

Sejumlah fasilitas, seperti pagar gedung pemerintah, halte, dan sarana jalan mengalami kerusakan.

Ratusan mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) hadir dalam dialog terbuka untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Beberapa isu yang diangkat adalah percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor, reformasi Polri, insiden gas air mata di sekitar kampus Unpas dan Unisba, hingga transparansi tunjangan anggota legislatif.

Selain itu, kritik juga disampaikan terkait gaya komunikasi pejabat daerah di media sosial yang dianggap terlalu populis dan kurang substantif.

Menanggapi berbagai tuntutan tersebut, Dedi Mulyadi berjanji memfasilitasi mahasiswa untuk berdialog secara terbuka dengan DPRD Jabar dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ia berharap langkah ini bisa meredam potensi kericuhan di kemudian hari.

"Kami ingin memastikan bahwa aspirasi mahasiswa bisa tersampaikan dengan baik, tanpa harus merusak fasilitas umum atau menimbulkan korban," ujar Dedi.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Dedi Mulyadi: Kami Siap Perbaiki Infrastruktur Rusak jika Kota-Kabupaten Tak Sanggup".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.