Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkapkan kondisi anggota kepolisian yang menjadi korban setelah demonstrasi yang berujung ricuh, beberapa waktu lalu. Prabowo mengatakan anggota Polri yang dirawat tersebut ada yang mengalami kondisi terbakar, mulai dari leher, paha hingga alat vital. Hal tersebut ia sampaikan seusai menjenguk aparat dan warga sipil yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9). “Di banyak tempat, saya dapat laporan, datang truk-truk, di situ ada petasan-petasan yang berat dan besar, dan ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada yang terbakar paha,” ungkapnya. “Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya, ini sudah menurut saya memang-memang sudah rusuh, niatnya membakar, ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” lanjut Prabowo. Lebih jauh Prabowo mengatakan 17 korban masih di rawat di RS Polri. Ada anggota Polri yang mengalami cedera berat di bagian kepala hingga harus menjalani operasi
“Ada 43 yang cedera, sebagian besar sudah pulang, sekarang masih 17 ada di sini, 14 anggota dan 3 masyarakat. Satu ialah perempuan yang mau ke pasar naik motor dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh, katanya, demonstran atau apa. Namun, jelas ini perusuh, yang lain ada yang kena, saya sudah tengok 13 (orang), ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung,” ujarnya.
Prabowo juga mengatakan aksi demo yang ricuh bukan bertujuan untuk memberikan pendapat, melainkan berniat membuat gaduh dengan memprovokasi rakyat.
“Datang ke suatu tempat, bukan berasal dari situ, mau membakar, mau merusak, dan menciptakan amarah rakyat, menyerang, ya jadi ini keprihatinan saya, tapi tidak ada masalah kita akan tegas,” tegasnya. (Pon)