Tanpa Produk Khusus, Ini 10 Cara Alami Detoks Tubuh Menurut Ahli Gizi
- 1. Memulai hari dengan air lemon
- 2. Sarapan sehat sebelum jam 08.30
- 3. Gerakkan tubuh
- 4. Bersihkan pola makan
- 5. Nikmati secangkir teh
- 6. Putar tubuh untuk membantu pencernaan
- 7. Lakukan latihan pernapasan
- 8. Akhiri hari dengan mandi air dingin
- 9. Kurangi menatap ponsel untuk detoks pikiran
- 10. Coba meditasi

Tren detoks instan sering muncul di media sosial, mulai dari minuman, suplemen, sampai metode ekstrem. Tapi, benarkah tubuh kita perlu dipaksa untuk detoksifikasi?
"Jika Anda melihat produk atau video yang mengklaim sesuatu dapat 'mendetoksifikasi tubuh dengan cepat', itu pertanda produk atau video tersebut tidak berdasarkan sains," ujar ahli gizi Keri Glassman, MS, RD, CDN, melansir Today, Kamis (4/9/2025).
Menurut Glassman, tubuh kita sebenarnya sudah punya mekanisme alami untuk membuang racun, mulai dari fungsi hati, ginjal, hingga sistem pencernaan.
Jadi, alih-alih mencoba tren detoks yang membatasi makan atau memakai produk tertentu, lebih baik lakukan perubahan gaya hidup sederhana dan berkelanjutan.
Sebab, detoks sejatinya sudah terjadi secara alami dalam tubuh.
Berikut 10 cara yang direkomendasikan Keri Glassman sebagai ahli gizi ternama agar lubuh lebih optimal dalam detoks alami.
10 cara detoks tubuh secara alami
1. Memulai hari dengan air lemon
Segelas air lemon, hangat atau dingin, bisa membantu melancarkan pencernaan.
Kandungan pektin, serat larut dari lemon, memberi manfaat tambahan. Air hangat bisa membuat perut terasa lebih kenyang, tapi manfaat utama datang dari lemon itu sendiri, sebagai serat.
2. Sarapan sehat sebelum jam 08.30
Setelah minum air lemon, sarapan sehat adalah kunci. Hindari roti putih atau sereal tinggi karbohidrat yang hanya membuat tubuh menahan air.
Pilihlah protein, misalnya telur orak-arik dengan salmon yang kaya omega-3 sangat baik untuk meningkatkan metabolisme di awal hari.
"Atau jika Anda sedang bepergian, pilihlah smoothie yang mudah dan menyehatkan usus," kata Glassman.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sarapan lebih awal dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menjaga gula darah tetap stabil. Oleh karena itu, waktu terbaik sarapan ialah sebelum pukul 08.30.
3. Gerakkan tubuh
Olahraga ringan maupun berat membantu aliran darah dan mendukung kerja hati. Tidak harus di pusat kebugaran, cukup dengan kardio sederhana di rumah sudah memberi manfaat.
Studi menunjukkan, olahraga dapat meningkatkan kesehatan hati dan bahkan dapat memulihkan beberapa kerusakan hati.
4. Bersihkan pola makan
Banyak orang salah paham, mengira detoks berarti tidak makan. Padahal, makan teratur justru penting,
Konsumsi banyak sayuran, protein rendah lemak seperti ayam atau ikan, dan lemak sehat dari kacang, biji, alpukat, zaitun, atau kelapa.
Sebaliknya, hindari makanan ultraproses bahkan yang sehat sekali pun.
"Menghindari garam dan hanya menggunakan herba dan rempah untuk membumbui makanan dapat memberikan perbedaan pada penampilan dan perasaan Anda - bahkan setelah satu hari," jelas Glassman.
5. Nikmati secangkir teh
Secangkir teh dandelion dipercaya dapat membantu pencernaan, mulai dari metabolisme yang sehat hingga energi dan kesehatan kulit yang baik, sedangkan teh hijau kaya antioksidan.
Ritual minum teh juga bisa jadi momen menenangkan. Menurut Glassman, meluangkan waktu sejenak untuk menikmati teh dapat memberi manfaat tidak hanya bagi tubuh, tapi juga pikiran.
6. Putar tubuh untuk membantu pencernaan
Aktivitas memutar bermanfaat bagi tulang belakang sekaligus melancarkan kerja usus.
Karena banyak organ pencernaan berada di perut, gerakan memutar membantu makanan bergerak lebih lancar di saluran pencernaan.
"Jadi, jika Anda ingin makanan yang Anda makan keluar dari tubuh secara efisien, gerakan memutar adalah cara yang baik untuk memulai," jelasnya.
7. Lakukan latihan pernapasan
Perasaan penuh atau stres bisa diatasi dengan latihan pernapasan sederhana. Studi menunjukkan, teknik pernapasan yang menenangkan mampu langsung menurunkan kecemasan dan memberi efek positif jangka panjang.
Glassman menyarankan untuk memperlambat tarikan napas dan memperpanjang embusan. Cara sederhana ini bisa jadi kunci detoks pikiran sekaligus tubuh.
8. Akhiri hari dengan mandi air dingin
Banyak orang lebih memilih mandi dengan air hangat, padahal mandi dengan semburan air dingin punya manfaat besar, yakni mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga membuat tubuh lebih segar.
Sebuah studi bahkan mencatat orang yang mandi air dingin selama 30, 60, atau 90 detik memiliki 29 persen lebih jarang mengalami sakit dibanding mereka yang hanya mandi air hangat.
9. Kurangi menatap ponsel untuk detoks pikiran
Notifikasi tanpa henti dapat meningkatkan stres.
Sebuah studi pada tahun 2015, tantangan "jangan ganggu" yang meminta orang mematikan ponsel selama 24 jam terbukti menurunkan stres secara signifikan.
Jika memang sulit untuk mematikan ponsel seharian, Glassman menyarankan cobalah mulai menonaktifkan notifikasi.
10. Coba meditasi
Meditasi terbukti membantu mengurangi kecemasan dan gejala penyakit tertentu, sepeti IBS hingga PTSD.
Tidak perlu lama, bahkan satu menit duduk diam dengan mata tertutup bisa jadi awal yang baik.
Glassman menekankan bahwa meditasi adalah praktik yang fleksibel, bisa dimulai dari langkah kecil tanpa tekanan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.