Imbas Tarif Trump, Indonesia Jadi Basis Ekspor Baru buat Wuling?

Perang dagang telah memicu tarif tinggi mencapai 25 persen untuk impor mobil dan suku cadang dari China ke Amerika Serikat.
Namun alih-alih melemahkan industri otomotif China, langkah ini justru memaksa para pemain besar dari sana untuk memutar strategi dan mencari celah baru di kancah global.
Salah satu strategi yang mereka ambil adalah memindahkan basis produksi ke negara-negara yang memiliki hubungan dagang lebih bersahabat dengan Amerika Serikat.

300 unit Air ev mulai diberangkatkan menuju Bali sebagai Official Car Partner KTT G20 dari fasilitas pabrik Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat. Jawa Barat (Jabar) teratas dalam realisasi investasi.
Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors, mengungkapkan strategi perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim dagang global, termasuk potensi ekspor dari Indonesia.
“Mungkin tidak berbicara spesifik ke salah satu negara, tapi mungkin salah satu yang kami bisa sampaikan dari Wuling, fasilitas produksi kami di Indonesia di Cikarang ini juga difokuskan untuk ekspor ke negara setir kanan,” ujar Ricky di Jakarta (29/4/2025).
“Di mana Wuling sendiri sudah melakukan ekspor ke kurang lebih di 15 negara. Seperti ada Thailand, kemudian juga ada Nepal, Brunei Darussalam, dan lain-lain,” kata dia.
Ricky juga mengatakan, walaupun Indonesia telah menjadi basis ekspor untuk regional Asia Tenggara, tidak menutup kemungkinan untuk memperluas pasar ke negara setir kanan lainnya.
“Saat ini belum ada arahan langsung (ke Amerika Serikat), tapi memang sejak awal memang Wuling ada di Indonesia,” ucap Ricky.
“Tadi kami berbicara spesifik tentang Wuling sendiri, itu memang menjadi fokus untuk ekspor di negara-negara setir kanan. Jadi belum ada di Amerika,” ujarnya.