Dedi Mulyadi Ancam Tunda Bantuan ke Desa di Cirebon Gara-gara Kades Sawer di Diskotek

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, gubernur jawa barat, kades saweran di diskotek, Kades Casmari, Dedi Mulyadi Ancam Tunda Bantuan ke Desa di Cirebon Gara-gara Kades Sawer di Diskotek

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan peringatan tegas terkait aksi tak pantas yang dilakukan Kepala Desa Karangsari, Kabupaten Cirebon, Casmari.

Ia mengancam akan menunda pencairan bantuan keuangan gubernur (BanGub) ke desa-desa di wilayah tersebut jika tidak ada tindak lanjut dari pihak berwenang atas kasus tersebut.

“Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon,” ujar Dedi dalam sebuah video yang diunggah di media sosial dan telah dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com, Minggu (15/6/2025).

Pernyataan Dedi merespons viralnya video Casmari yang terekam tengah menyawer uang pecahan Rp 50.000 di atas panggung sebuah diskotek.

Dalam rekaman tersebut, Casmari terlihat mengenakan kaus oranye, di tengah keramaian dan sorotan lampu disko yang diiringi musik keras.

Dedi mengecam keras tindakan itu. Ia menilai perilaku Casmari bertentangan dengan nilai dan etika seorang aparatur pemerintahan.

Dedi pun meminta Kepala Inspektorat serta Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon segera mengambil langkah konkret.

“Ada kuwu (kepala desa) di Cirebon nyawernya diskotek. Katanya kalau diskotek di sisi kota saetik mungkin ya menimbulkan kehebohan, dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan sumber dana yang digunakan untuk menyawer. "Yang pertama, dari sisi etik dan yang kedua dari sisi penggunaan uangnya. Uang yang dipakai nyawernya uang apa coba," ujarnya.

Meski Casmari mengaku uang tersebut berasal dari kantong pribadinya, Pemerintah Kabupaten Cirebon tetap menjatuhkan teguran keras.

Pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Cirebon pada Kamis (13/6/2025).

“Dia sudah hadir, sudah memberikan keterangan, bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bukan uang dana desa,” ungkap Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Cirebon, Dani Irawadi.

Dani menambahkan bahwa secara aturan, Casmari tidak melanggar ketentuan hukum. Namun dari sisi moral dan etika, tindakan tersebut dinilai tidak pantas bagi pejabat publik.

“Secara aturan tidak ada yang dilanggar, (aksi sawer) Casmari murni soal moral dan etika sebagai pejabat publik. Kami sudah beri teguran keras dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf,” jelasnya.

Casmari sendiri sempat memberikan pernyataan singkat saat dimintai keterangan oleh awak media usai pemeriksaan.

“Iya saya salah, saya meminta maaf, iya (tidak mengulangi),” ujarnya sebelum meninggalkan kantor DPMD lewat pintu belakang.