Cucu Bung Hatta Kritik Prabowo soal Tragedi Affan: Polisi di Bawah Komando Presiden, Jangan Lepas Tangan

Cucu Proklamator Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta, melontarkan kritik keras terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto terkait tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kericuhan di Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025.
Menurut Gustika, pernyataan Prabowo justru dinilai menyesatkan dan mengaburkan tanggung jawab seorang kepala negara.
“DPR dan Polisi/Brimob memang salah, tapi bukan berarti presiden enggak bisa berbuat apa-apa soal itu,” tulis Gustika dalam unggahan Instagram pada Senin (1/9/2025).
Mengapa Presiden dianggap bertanggung jawab?
Gustika menekankan bahwa Presiden memegang kekuasaan tertinggi sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 4.
Ia menegaskan bahwa Polri dan Brimob secara struktur berada di bawah komando Presiden. Dengan demikian, insiden yang menelan korban jiwa tetap menjadi tanggung jawab Kepala Negara.
“Jadi, tragedi kemarin tetap merupakan tanggung jawab dia,” tegasnya.
Selain mengkritik aparat, Gustika juga menyinggung relasi antara Presiden dengan DPR. Ia mengakui bahwa secara struktur DPR bukan bawahan Presiden.
Namun, mayoritas kursi DPR saat ini diisi oleh partai koalisi pendukung pemerintah. Menurutnya, hubungan ini membuat banyak kebijakan yang berasal dari Presiden cenderung disetujui DPR.
“Soal DPR, mereka memang legislatif, bukan bawahan presiden. Tapi, jangan lupa kalau mayoritas kursi DPR diisi sama koalisi pendukungnya dan hubungan mereka kayak bos dan partner. Banyak kebijakan kontroversial yang awalnya justru dari presiden dan di-ACC,” ujarnya.
Mengapa publik tidak boleh kasihan kepada Presiden?
Menanggapi komentar sebagian netizen yang merasa iba terhadap Prabowo, Gustika menyatakan bahwa Presiden bukanlah sosok yang patut dikasihani.
Menurutnya, dalam kondisi krisis seperti sekarang, yang dibutuhkan adalah pertanggungjawaban, bukan empati kepada pemimpin.
“Jadi, kalau rakyat marah soal kebijakan, jelas bukan cuma salah DPR. Presiden juga ikut tanggung jawab penuh. Presiden bukan buat dikasihani, tapi dimintai pertanggungjawaban,” kata Gustika menutup kritiknya.
Apa isi pidato Presiden Prabowo?
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait situasi terkini di di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Menteri Kompak Unggah Foto Berisi Belaan ke Prabowo di Media Sosial
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato menanggapi kericuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dalam keterangannya pada Jumat (29/8/2025), Prabowo menyebut telah mengikuti perkembangan situasi dan menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan.
“Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” ujar Prabowo.
Ia juga menjanjikan jaminan kehidupan bagi keluarga korban, sekaligus menyatakan terkejut dan kecewa atas tindakan berlebihan yang dilakukan aparat saat pembubaran aksi.
Presiden meminta kasus ini diusut tuntas dan menegaskan aparat yang bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum.
Dalam pidatonya, Prabowo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan.
Ia menekankan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah berbenah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan, serta optimis Indonesia akan menjadi negara maju.
“Aspirasi yang sah, silakan untuk disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki,” pungkas Prabowo.
Sebagian artikel ini telah tayang di dan TribunJakarta.com dengan judul Cucu Bung Hatta Kritik Prabowo: Polisi di Bawah Komandonya, Tragedi Kemarin Tanggung Jawab Dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.