Resep Kue Apem Jawa Empuk dan Bersarang, Makanan Khas Bulan Suro

Tahun Baru Islam, resep kue apem Jawa, Bulan Suro, apem Jawa, bulan Suro, bulan suro, filosofi apem, apem Jawa tepung beras, apem khas bulan Suro, Resep Kue Apem Jawa Empuk dan Bersarang, Makanan Khas Bulan Suro

Kue apem merupakan kue tradisional Indonesia, khususnya Jawa, kerap ditemui ketika acara adat atau keagamaan. Salah satunya dapat ditemukan ketika memperingati Suro atau Tahun Baru Islam.

Kue ini tidak hanya dikenal karena rasanya yang manis, lembut, dan legit, melainkan juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

Dalam Bahasa Arab, apem memiliki arti yaitu “afuwwun” atau “afwan”. Kata tersebut memiliki arti maaf atau ampunan. Dikarenakan masyarakat Jawa kesulitan dalam mengucapkan kalimat tersebut, maka mereka kemudian menamainya dengan apem,” tulis Ardina Candra Kirana dan kawan-kawan dalam Jurnal Seni Rupa “Animasi Pengenalan Asal-Muasal Tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom” (2021) dari Program Studi Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Kue apem melambangkan permohonan kepada Tuhan atas segala dosa dan kesalahan, serta rasa syukur dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Melansir Buku “100 Resep Jajan Pasar Paling Diminati untuk Jualan” (2013) karya Sisca Susanto, bahan utama untuk membuat kue apem adalah tepung beras, tapai singkong, dan santan.

Sisca Susanto yang juga seorang pakar kuliner tersebut memberikan tips sejumlah tips agar adonan lembut, legit, dan bersarang sempurna, salah satunya mendiamkan adonan selama 60 menit sebelum dimasak.

Lebih lengkapnya, inilah resep kue apem Jawa yang empuk dan bersarang sebagai makanan khas Bulan Suro atau peringatan Tahun Baru Islam:

Bahan dan takaran untuk adonan kue apem Jawa

Perhatikan bahan dan takaran yang digunakan untuk membuat kue apem Jawa agar adonan dapat mengembang dan enak.

Bahan biang

  • Ragi instan: 1 sendok teh
  • Gula pasir: 1 sendok makan
  • Tepung terigu: 50 gram
  • Air dingin: 100 gram

Bahan adonan

  • Tepung beras: 250 gram
  • Gula pasir: 100 gram
  • Tapai singkong: 75 gram, buang seratnya dan haluskan
  • Santan matang dari 1 butir kelapa: 450 mililiter
  • Garam: ½ sendok teh

Cara membuat kue apem Jawa

Tahun Baru Islam, resep kue apem Jawa, Bulan Suro, apem Jawa, bulan Suro, bulan suro, filosofi apem, apem Jawa tepung beras, apem khas bulan Suro, Resep Kue Apem Jawa Empuk dan Bersarang, Makanan Khas Bulan Suro

Kue apem, salah satu makanan khas Bulan Suro.

Ikuti langkah dan tips di bawah ini untuk mendapatkan hasil akhir kue apem yang lembut dengan rasa yang pas!
  • Aduk bahan biang hingga tercampur rata, kemudian diamkan selama 20 menit.
  • Campur tepung beras, gula pasir, dan tapai singkong, uleni hingga gula larut, kemudian tuangkan santan sedikit demi sedikit sampai kalis.
  • Tambahkan adonan biang dan garam ke dalam campuran tepung beras, aduk sampai bawah dan merata, diamkan selama 60 menit.
  • Setelah 1 jam, panaskan wajan besi, olesi minyak, tuang adonan menggunakan sendok sup atau takaran kue apem  ke dalam wadah besi, jika telah mengeluarkan pori-pori atau sarang, tutup dan biarkan sampai matang.
  • Angkat, lalu sajikan selagi hangat.

Tekstur apem yang empuk dan bersarang merupakan hasil fermentasi ragi dan tape singkong yang menghasilkan gelembung udara dalam adonan.

Kue apem Jawa bukan hanya makanan lezat yang selalu hadir pada bulan Suro, melainkan sarat akan makna yang mendalam sebagai simbol pengampunan dan rasa syukur.